CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 28 September 2010

Tentang Al Qur’an yang Dibakar

Metrotvnews.com, Springfield: Pembatalan pembakaran Alquran hanya omong kosong belaka. Faktanya, dua pendeta justru melakukannya. Yang melakukan bukan Pendeta Terry Jones, tapi kedua pengikutnya.
Pendeta Bob Old bersumpah melaksanakan aksinya membakar Alquran. Bersama Pendeta Danny Allen, Old melakukan aksinya di hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupakan awak media, Sabtu (11/9) lalu, sama persis pada hari yang dideklarasikan Terry Jones.

Kedua pendeta itu menyiram dua buah mushaf dan sebuah teks Islam lainnya dengan cairan pembakar, lalu menyulutnya dengan api. Mereka menyaksikan bersama-sama kitab suci umat Islam itu menjadi abu.
Aksi dua pendeta itu dilakukan di pekarangan belakang kediaman Old. Mereka mengatakan aksinya merupakan pesan dari Tuhan. Old mengatakan gereja telah mengecewakan banyak orang karena tidak mendukung aksinya. "Saya yakin bahwa sebagai negara kita berada dalam bahaya," ujarnya sebagaimana dikutip media online Tennessean (12/10).
"Ini adalah buku berisi kebencian, bukan cinta," katanya sambil memegang Alquran sebelum kemudian membakarnya. "Ini adalah kitab palsu, Nabi Muhammad adalah nabi palsu dan itu merupakan wahyu palsu," tambahnya.
Kedua pendeta itu lantas melakukan apa yang disebutnya sebagai "demonstrasi damai" dengan sedikit gegap gempita. Delapan orang wartawan ikut menyaksikan aksi kedua rohaniwan gereja itu. (voa-islam.com/DOR)
11 September 2010
Akhirnya terjadi juga. Al Qur’an, kitab suci umat islam dibakar. Dikatakan sebagai buku setan, ayat palsu serta hinaan-hinaan lainnya. Sungguh tindakan yang tercela karena sejatinya kitab suci agama manapun tak layak dihina. Meski berbeda. Meski ajaran itu salah sebab Al Qur’an memerintahkan umat islam menyeru dengan hikmat. Sesuai dengan prinsip islam. Rahmatan Lil Alamin
Lakum dinukum waliya diin
Biarkan mereka beribadah dengan kitab-kitab mereka sendiri. Tak perlu diikuti, tak perlu dikacaukan. Yang perlu dilakukan hanyalah menyadarkan mereka dengan cara yang baik bahwa Tiada Tuhan Selain Allah hingga pada saatnya nanti mereka akan meninggalkan kitab-kitab mereka sendiri.
Cukuplah
Lakum Dinukum Wa Liyadin
Kembali ke pembakaran Al Qur’an, sebuah hinaan yang fatal memang. Tapi ada satu hal yang perlu dilakukan umat muslim saat ini sebelum memutuskan untuk berorasi berapi-api. Sebelum berteriak “Anjiiiiiiiing” atau apalah itu.
Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya merenung. Adakah umat islam saat ini mengenal Al Qur’annya dengan baik sehingga saat mereka bertanya, bagian mana dalam Al Quran yang mengajarkan kedamaian, umat muslim bisa menjawabnya
Ataukah umat muslim sekarang hanyalah muslim yang sok kenal dengan Al Quran lantas berkoar, APA YANG KAMI LAKUKAN SUDAH BENAR MENURUT AL QURAN hingga Al Quran yg suci turut menanggung akibat dosa yg mereka lakukan.
Renungkan
Sebab bisa jadi, orang-orang yang membenci Al Quran menilai Al Quran bukan langsung dari makna dan kandungannya melainkan dari tingkah laku muslimin saat ini.


*

Quotes
Tegakkan syari’ah dengan langkah yang syar’i
Sucikan Ayat-ayat Allah SWT dengan hati yang bersih 