CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 22 Juli 2010

Quotes

ini kutipan-kutipan yang saya suka. tapi maaf ni, saya belum sempat mencantumkan sumber-sumbernya :D

simak-simak :D
*
 “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar” (QS 48: 29)
*
Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami." (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)." (QS 7 : 126)
Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar musuhmu. Jika kamu merasa sakit kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan pula sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS 4 : 104)
*
Di jalan cinta para pejuang mungkin kita terjaga sebelum mimpi kita selesai. Dan tugas kitalah untuk segera bangun, bangkit menyelesaikannya di dunia nyata.
*
Di lautan nikmat dua makhluq terpisah. Yang satu tenggelam yang satu menyelam. Kau tahu apa bedanya?
*
Kita yang menjalani hidup dengan mengalir seperti air mungkin lupa bahwa air hanya mengalir ke tempat yang lebih rendah.
*
Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak sedikitpun merubah (janjinya)(QS 33:23)
*
Para pecinta sejati tak suka berjanji. Tapi begitu mereka memutuskan untuk mencintai, mereka akan segera membuat rencana untuk memberi. (M Anis Matta)
*
Yang mereka cintai sesungguhnya adalah Allah, adalah kebenaran, adalah misi hidup mereka. Bukan orang atau benda atau bentuk apapun. Manusia hanyalah medan karya tempat cinta mengejawantah. Maka Allah memberi mereka kelezatan demi kelezatan ketika cinta mengejawantah. (M Anis Matta).
*
Jika cinta adalah matematika maka yang mencintai kita akan mengalikan kebahagiaan sampai tak hingga, membagi kesedihan hingga tak berarti, menambah keyakinan hingga utuh, mengurang keraguan hingga habis
*
Kalau cinta berawal dan berakhir karena Allah maka cinta yang lain hanyalah upaya menunjukkan cinta padaNya. Pengejawantahan ibadah hati yang paling hakiki. Selamanya memberikan apa yang bisa kita berikan, selamanya membahagiakan orang-orang yang kita cintai. (M Anis Matta)
*
Di jalan cinta para pejuang, sejak awal kita mengikrarkan bahwa kita semua milik Allah, dan hanya padaNya kita akan kembali. Maka dengan sahabat yang paling setia, dengan saudara yang paling kita sayang, atau orang tua yang paling kita cinta, hubungan kita bukanlah hubungan saling memiliki. Allah hanya meminjamkan dia untuk kita dan meminjamkan kita untuknya. Itu saja. Sudah begitu besar karunia Allah, bahwa kita ditakdirkan bersama. Atau pernah bersama. Bersama di jalan cinta para pejuang
*
Kalau cinta sudah terurai laku, cinta itu sempurna seperti pohon iman. Akan terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata. Buahnya terjumbai dalam laku (M Anis Matta)
*
Cita dan tujuan selalu ada jauh di depan. Gairah dan hasrat membuatnya terasa dekat. Jikapun kemudian ia masih tampak gelap atau buram. Itu karena mata yang kita pakai untuk melihatnya terletak dalam hati. Apakah kau mendengar suaranya saat memohon untuk tak dikotori.
*
Ukuran ketulusan dan kesejatian cintamu adalah apa yang kamu berikan padanya untuk membuat kehidupannya menjadi yang lebih baik. Maka kamu adalah air. Maka kamu adalah matahari. Ia tumbuh dan berkembang dari siraman airmu. Ia besar dan berbuah dari sinar cahayamu (M Anis Matta)
*
Mintalah fatwa kepada hatimu. Kebaikan itu adalah apa-apa yang tenteram jiwa padanya, dan tenteram jiwa padanya, dan tenteram pula dalam hati. Dan dosa itu adalah apa-apa yang syak dalam jiwa, dan ragu-ragu dalam hati, meski orang-orang memberikan fatwa kepadamu dan mereka membenarkanmu (HR Muslim)
*
Yang paling aku takutkan ialah keakraban hati dengan kemungkaran dan dosa. Jika suatu kedurhakaan berulangkali dikerjakan maka jiwa menjadi akrab dengannya. Hingga ia tak lagi peka. Mati rasa (Hasan Az Zayyat)
*
Kecocokan jiwa memang tak selalu sama rumusnya. Ada dua sungai besar yang bertemu dan bermuara di laut yang satu, itu kesamaan. Ada panas dan dingin bertemu untuk menciptakan kehangatan, itu keseimbangan. Ada hujan lebat berjumpa tanah subur, lalu menumbuhkan taman, itu kegenapan.
*
Aku percaya, maka aku akan melihat keajaiban. Iman adalah mata yang terbuka mendahului datangnya cahaya.
*
Nuh belum tahu bahwa banjir nantinya tumpah ketika digunung ia menggalang kapal dan ditertawai. Ibrahim belum tahu bahwa akan tercawis domba ketika pisau nyaris memapas buah hatinya. Musa belum tahu bahwa lautan kan terbelah saat ia diperintah memukulkan tongkat. Di badar, Muhammad berdoa, bahunya terguncang isak “Andai pasukan ini kalah, Kau takkan lagi disembah”. Dan kitapun belajar, alangkah agungnya iman.
*
Ajarkan pada kami bunda Hajar, bagaimana perasaan iman menghajar rasa khawatir dan cemburu yang membakar. Wahai para sahabat yang menggali parit, bisakah kalian rumuskan dalam sebait bagaimana nalar iman meloncat tinggi melampaui nalar munafik yang berbukit-bukit.
*
Padaku malaikat menawarkan “Tinggallah di langit, bersama syahdu sujud-sujud kami. Bersama kenikmatan-kenikmatan suci”. “Tidak”, kataku, “Di bumi masih ada angkara aniaya. Di sanalah aku mengabdi, berkarya, berkorban hingga batas waktu yang ditentukan” (Iqbal, Ziarah abadi)
*
Wahai pejuang, jalan kita bukan jalan para penikmat kelaparan yang ketakutan berkumur saat puasa tapi diam saja saat menyaksikan kezhaliman. Juga bukan jalan para penikmat ka’bah yang kecanduan berhaji sementara fakir miskin lelah mengetuk pintu rumahnya yang selalu terkunci.
*
Ikhlas, kata yang tak mudah dan selalu menyisakan tanya. Dan kita adalah manusia yang tak dapat tidak, suka menuliskan kebajikan-kebajikan kita. Maka aku menuliskan kebajikan di atas air. Menjadi gelombang kecil, kecil saja. Di permukaan, meriak dan menghilang. Lalu yang tampak hanya wajahku yang kehausan. Atau terkadang kutulis di atas pasir agar angin keikhlasan menerbangkannya jauh dari ingatan. Agar ia terhapus, menyebar bersama butir pasir ketulusan.
*
Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS 9 : 41)
*
Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka, Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka, Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun), Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka. mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya (QS 23 : 57-61)
*
Orang-orang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat) dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya". (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS 13 : 27-28)
*
Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (QS 48 : 4)
*
Syukur adalah mendayagunakan segenap nikmat yang telah Allah karuniakan untuk menggapai yang lebih tinggi. Yang berharta, jangan puas denga shadaqahnya. Yang berilmu, jangan puas dengan amalnya. Yang bernafas, jangan puas sekedar berbaring dan duduk. Tapi bangkitlah, berlairilah. Di jalan cinta para pejuang, bersabarlah, bersyukurlah.
*
Sahabat sang nurani
Satu saat, kuminta nasehat pada seorang sahabat
Aku merasa tak layak ukht, katanya

Aku tersenyum dan berkata
Jika tiap kesalahan kita dipertimbangkan
Sungguh di dunia ini tak ada lagi
Orang yang layak member nasihat

Memang merupakan kesalahan
Jika kita terus saja saling menasihati
Tapi dalam diri tak ada hasrat untuk berbenah
Dan menjadi lebih baik lagi di tiap bilangan hari

Tapi ada kesalahan juga
Jika dalam ukhuwah tak ada saling menasehati
Hanya karena kita berselimut baik sangka kepada saudara

Dan kesalahan terbesar
Jika kita enggan saling menasihati
Hanya agar kita sendiri tetap merasa nyaman
Berkawan kesalahan

Subhanallah, di jalan cinta para pejuang
Nasehat adalah ketulusan
Kawan sejati bagi nurani
Menjaga cinta dalam ridha-Nya
*
Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu, tapi engkau pasti mati. Berbuatlah sekehendakmu, tapi engkau kan dimintai pertanggungjawaban. Cintailah siapapun yang kau dambakan, tapi kau pasti kan berpisah darinya (Jibril AS)
*
Jadikan cintaku padaMu ya Allah, berhenti di titik ketaatan. Meloncati rasa suka dan tak suka. Karena aku tahu, menaatiMu dalam hal yang tak kusukai adalah kepayahan, perjuangan dan gelimang pahala. Karena seringkali ketidaksukaanku, hanyalah bagian dari ketidaktahuanku.
*
Tapi yakinlah, Allah lebih tahu tentang kita. Dan Dialah yang akan menyutradarai pentas kepahlawanan para aktor ketaatan. Dan semua akan berakhir seindah surga. Surga yang telah dijanjikanNya.
*
Jika masih hidup, aku akan bisa makan
Jika mati, takkan kekurangan kuburan
Semangatku adalah semangat raja
Jiwaku jiwa merdeka
Yang memandang kehinaan bagai kekafiran
(Muhammad bin Idris As Syafi’i)
*
Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhoiNya. Maka masuklah kedalam golongan hamba-hambaKu. Maka masuklah ke dalam surgaKu (QS Al Fajr : 27-30)

1 komentar:

septian mengatakan...

quotes yang bagus, izin copy ya :D